1. Horison Aoo (Oi) dan Ao (Oe, Oa)
Horison yang terdiri dari atau didominasi oleh bahan organik, terletak diatas horison A atau solum. Fraksi mineral sebagai penyusun horison ini porsinya sangat kecil, hanya beberapa persen volume, dan umumnya jauh di bawah setengah beratnya.
-Horison Oi
horison permukaan yang terdiri dari daun-daunan, dahan, ranting, atau bahan organik lain yang relatif segar.
-Horison Oe, Oa
horison ini terletak di bawah Oi jika ada dan di atas horison A, dan terdiri dari bahan organik yang sebagian telah dilapuk.
2. Horison A
Horison utama yang terdiri dari satu atau lebih horison mineral permukaan dimana terjadi akumulasi bahan organik secara maksimal. Horison A menunjukkan sifat kehilangan semua atau sangat banyak struktur batuan asal.
3. Horison E
Horison mineral yang mempunyai sifat utamatelah kehilangan liat silikat, besi atau aluminium. Pembedaan horison E terhadap A didasarkan pada warnanya yang lebih terang, karena bahan organik yang lebih rendah daripada horison A.
4. Horison B
Terdiri dari bahan-bahan yang telah dirubah secara kimia dan fisik, telah kehilangan hampir seluruhnya atau semua struktur batuan asal, dan telah terbentuk di bawah horison A, E, atau O.
ciri:
-akumulasi liat, Fe, Al, humus, karbonat, gipsum, atau silika, sendiri-sendiri atau berkombinasi
-adanya bukti kehilangan karbonat
-akumulasi sisa seskuioksida
-penyelimutan oleh seskuioksida
-perubahan sehingga terbentuk liat silikat
-kerapuhan meningkat
5. Horison C
Lapisan dari bahan yang tidak begitu padu. Relatif sedikit dipengaruhi aktivitas organisme atau proses pedogenik dan dianggap sama dengan solum i atasnya dalam hal fisik, kimia dan susunan mineralnya. Dengan kata lain horison C adalah bahan asal dari solum atau tanah.
Jumat, 11 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar