Disaat air mata sudah habis, dia datang membawa perih. Meluluh lantahkan hati yang telah rusak, yang pernah ia hancurkan sebelumnya. Mendatangkan kembali air mata yang seharusnya hilang. Nafasku tercekat. Aku berontak. Aku sakit. Dan kau yang membuatku seperti ini. Aku sudah menganggapmu tidak pernah ada lagi dihidupku. Kau telah mati, mati atas perbuatanmu sendiri. Jangan kau fikir aku hanya bisa diam. Aku punya hati. Kau tau tidak, bahwa orang yang telah dilukai hatinya bisa melakukan tindakan apapun yang tidak seharusnya ia lakukan. Mungkin kau memang tidak pernah memiliki hati, sehingga kau tidak tau bagaimana rasanya. Kini aku mencoba untuk membuat hal yang sama seperti yang aku rasakan. Kau harus tau itu. Aku begini karena ulahmu, semua kesalahan fatal yang kau buat. Bahkan tidak hanya aku yang merasa sakit perih seperti ini.
Senin, 30 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar